Permataku kini sudah tak kusimpan lagi.
Permataku kini tak bisa kujaga lagi.
Permataku kini hilang.
Permataku
Permataku, hal yang begitu berharga
Kini memilih jalannya sendiri
Menolak penjagaanku
Menolak kehangatanku
Permataku kini tidak kusimpan lagi
Permataku kini tidak kujaga lagi
Kini ia diluar dengan kemungkinan orang lain dapat merasakan keindahannya
Permataku kini bukan milikkku lagi
Semua itu pilihannya
Aku tak bisa berbuat apa-apa karena hubungan tanpa aturan ini
Kini hati penuh rasa was-was karena permataku telah hilang
Apa yang dia rasa ? Bisakah menjaga dari orang lain ?
Jangan kan hilang, sewaktu kukeluarkan dari tempat penyimpanan dan kutaruh di kotak kaca saja, aku sudah was-was
Hanya dengan itu saja sudah ada orang lain yang berusaha memilikinnya
DAn itu keinginannya
Dengan alasan agar dirinya dapat lebih berkembang, lebih bersinar dibawah siraman matahari
Oh Permataku, haruskah ku gunakan kekerasan untuk menjagamu tetap milikku atau bahkann aku harus menyerahkan nyawa ?
Mungkin mirip dengan tokoh Zainudin di Tenggelamnya KApal Van Der Wijck
Tapi ia memiliki seorang sahabat
Yang selalu mendorongnya melewati masa krisis itu
Tapi bagaimana jika tidak memiliki sahabat seperti itu?
Oh Zainudin kemalangan apa yang menimpamu
HArta yang banyak tak dapat menghiburmu
Saat kau harus menghormati pilihan permatamu
Saat kau tersenyum di balik raungan tangis hatimu
Saat kau menolong pencuri permatamu dengan ikhlas
Beban hati seperti apa yang menimpamu Zainudin ?
Bahkan setelah hilang pun, kau tetap menyimpan memori itu.
Zainudin
Kau telan kata-kata manis permatamu
Tapi permatamu merampasnya langsung dari perutmu
Tapi akhirnya kau tetap mencintainya
Seperti itu kan cinta, Zainudin ?
Ya.. cinta memang membuat gila
Cinta itu bodoh
Maka, jadikanlah seseorang menjadi permatamu saat ia sudah kau ikat dengan ikatan suci
Jadikanlah ia mutiaramu saat sudah kau masukan ia dalam cangkang pernikahan
Karena permata yang di pamerkan, tidak memiliki harga
Permata
Sangat lumrh saat kau berusaha menyembunyikan se ketat-ketatnya hal yang kau anggap paling berharga, paling indah
Seperti arsip-arsip negara disimpan dengan ketat
Seperti surat tanah yang kau simpan di SDB
Seperti barang-barang keluarga yang disimpan Richy Rich di brankas raksasanya
Seperti suami yang menjaga istrinya di rumah, gak perlu menghadapi dunia luar yang kusam
Karena istri itu begitu indah, sangat-sangat indah, sampai sang suami was-was jika ia berada di luar, was-was dengan pandangan-pandangan pemuda bernafsu rendahan.
Jika kau tak ingin merasakan apa yang dirasa Zainudin
Jika kau tak ingin permatamu hilang
Jika kau tak ingin merasa cemas permatamu di curi
Nikahlah dia, jangan melakukan hubungan yang tanpa aturan yang hanya untuk orang-orang tak dapat mengendalikan diri, yaitu pacaran
Karena para nobles,para kinght dipuji karena pengendalian dirinya
No comments:
Post a Comment